Setelah 5 hari di kampung Papa, malam ini kami berangkat ke kampung Mama. Sebenarnya kami masih pengin berlama lama lagi di sana tapi liburannya harus dibagi. Sengaja berangkat menjelang malam agar tidak terlalu panas di jalan dan kami bisa istirahat selama perjalanan. Selain itu, untuk mencegah Yosi ketakutan dengan situasi rumah mbah yang tinggi dan gede, seperti kejadian lebaran 2005 dulu.
Setelah perjalanan sekitar 5jam dengan mobil, akhirnya sampai juga di kampung Mama. Bangun pagi pagi, Yosi ama Agi agak bingung, tapi sebentar kemudian dapat menyesuaikan diri. Halaman rumah mbah Demak lega banget, kami jadi seneng lari larian. Mbah memeliharaa ayam beberapa ekor, tiap pagi Agi-Yosi yang kasih makan ayam ayam itu.
Di sini, ada mas Abi. Meski umurnya dibawah Yosi, mas Abi baru 3bln, tapi kami panggil dia 'mas'. Itu karena mas Abi adalah anak dari pak de Midun, kakak pertama Mama. Jika biasanya kami yang digodain, sekarang mas Abi yang kami godain :D.
Kami biasa main bertiga, kadang ada mbak Nia datang ke rumah. Mbak Nia ini sepupu Mama, tinggal tidak jauh dari rumah mbah. Karena seneng main sama anak kecil, mbak Nia sering datang main bersama kita.
Di kampung Mama masih bisa lihat sawah yang luas. Suatu kali, mbah Kung ngajakin Agi lihat sawahnya. Tapi karena malemnya ujan deres, jalanan jadi becek. Akhirnya nggak jadi main di sawah.
Suatu siang, mbah Tomo ngajakin kita jalan jalan ke kota Kudus. Mbah Tomo adalah adik dari mbah kung yang juga ayah dari mbak Nia :D. Kita menolak, karena bosen kalo cuman mal. Di Jakarta mal juga banyak lebih gede gede lagi. Tapi setelah dibujuk untuk mampir makan ikan bakar di restoran Honocoroko Kudus, kita akhirnya pergi. Sebenarnya bukan gurame bakar yang membuat Agi bersemangat, tapi cerita mbah Tomo tentang kolam renang yang ada di sana.
Benar saja, sesampainya di Honocoroko, Agi langsung bertanya, "Kolam renangnya mana?". Agi, Yosi, mbak Nia, Papa, pak de Midun bermain air di kolam. Sedangkan mbah Tomo, bu dhe Ita, Mama, mas Abi duduk aja di saung. Di sana ada 2 kolam, kolam untuk anak anak sama kolam gede yang biasa di pake lomba. Meski airnya agak keruh dan bau kaporit, kami asik aja main sampe capek.
Capek main air, kita langsung ganti baju dan ke saung. Di saung ikan gurama bakar yang gede banget sudah menunggu di santap. Tidak perlu waktu lama untuk menghabiskan 2 porsi gede itu. Apalagi ditutup dengan kelapa muda nya. "Ini baru mantap", kata pak de sambil langsung terkapar di lantai. Walah, walah, pak de.
Senin ini kami harus kembali ke Jakarta. Sengaja kembali agak telat ketika orang mudik sudah mulai sepi. Sebenarnya belum puas main main di kampungnya, tapi karena papa cuman bisa mengambil libur seminggu nggak bisa berlama lama liburannya. Kali ini kami ke Jakarta dengan bis Nusantara.
Saturday, November 10, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)