About

Monday, October 29, 2007

Lebaran 2007: Pulang Kampung Dan Di Kertosono

Lebaran tahun ini adalah lebaran kedua bagi Yosi. Tahun lalu Yosi baru berumur beberapa minggu ketika lebaran sehingga kami tidak pulang ke kampung Papa Mama. Papa menjanjikan mo ngajak Agi muter muter kampungnya pake sepeda sambil liat sawah, sapi, kambing. Mama juga menjanjikan maen di sawah sama mbah kung. Tidak sabar rasanya segera maen di kampung Papa Mama.

Awalnya Papa tidak berhasil mendapat tiket kreta, tapi akhirnya mbah kung berhasil membelikan tiket dan mengirimkan ke Jakarta. Hore, jadi pulang kampung. Kami pulang sehari sebelum lebaran, agar tidak terlalu rame kata Papa. Benar saja, di stasiun lebih sepi dari hari sebelumnya dan di dalam kreta juga tidak terlalu rame meski penuh. Di satu gerbong banyak anak sepantaran Yosi atau Agi, jadi ada temen maen di kreta. Ini adalah pengalaman pertama Yosi naik kreta dan perjalanan jauh pula. Kalo Agi sudah sering naik kreta, krl juga pernah.

Ketiduran Di KeretaKreta berangkat jam 3 sore, karena ini waktu istirahat kami, dan kamipun tertidur tak lama setelah kereta berangkat. Lihatlah Agi yang tertidur dipangkuan Papa, diseberang Yosi juga tertidur digendongan Mama. Sekitar sejam tidur siang, Yosi terbangun. Yosi Asik Liat Jendela Awalnya rada bingung, tapi setelah liat ke jendela Yosi menjadi bersemangat dan meminta berpindah ke bangku Agi. Kebetulan kami mendapat jendela yang lebar, jadi pandangan keluar lega. Yosi kegirangan liat banyak gambar, ada kambing, sapi, sawah, rumah, mobil dan macem macem. Kegirangan Yosi rupanya membangunkan Agi yang tidur disebelahnya. Asik Liat Jendela Agi ikutan menempel ke jendela. Kalo sebelumnya Papa yang bercerita ke Yosi, sekarang ganti Agi yang cerita ke Yosi tentang apa yang ada diluar. Kami seneng banget apalagi pas ada kreta yang berpapasan.

Kegembiraan kami rupanya membuat anak anak dibelakang yang awalnya duduk di bangku menjadi merapat ke jendela. Menjelang sore kami mulai capek maen di jendela. Papa bercerita bahwa kita akan melewati kota Cirebon, Pekalongan, Tegal, Semarang. Seperti halnya dirumah, jam 8 Yosi mulai tertidur lalu Agi menyusul tidur jam 9an. Enak juga kok tidur di kreta. Yosi sempat rewel dan menangis hanya karena mendenger ada bayi lain di belakang yang sedang menangis. Solidaritas bayi, ya Yos?

Jam 5an pagi kami sampai, mbah kung sudah menunggu di stasiun. Tiba dirumah mbah kami langsung berbenah, Mejeng Dulu Sebelum Keliling Lebaran ngobrol sambil berbenah saja karena shalat ied sudah akan dimulai. Bubaran shalat, kami semua (Agi, Yosi, Papa, Mama, mBah Kung, mBah Ni, tante Vivi) berkunjung ke rumah mbah buyut yang bersebelahan dengan rumah mbah. Kami masih punya 4 mbah buyut, 2 orang tinggal disini, seorang di Madiun dan seorang di kampung Mama di Demak. Baru ada keluarganya mas Yoko yang ada, yang laen baru akan datang besok. Setelah sarapan Yosi mulai rewel, karena memang sudah jadwad tidur siang pertama. Sementara Yosi tidur ditemenin Mama, Agi dan yang lain berkunjung ke rumah tetangga tangga Papa. Kata Papa, ini namanya 'sejarah'.

Main Pasir Disini kami maen tanah sampe puas, bahkan bangun pagi langsung maen kotor di tanah. Hi hi hi, kapan lagi bisa maen tanah begini, apalagi di Jakarta. Hari kedua, mulai rame soalnya mas Rio dan mas Elthan datang dari Malang, mbak Fitri dan mbak Yola dari Nganjuk. Mbak Icha dan mas Rendra sudah balik dari Kediri, mas Yoko dan mbak Nita juga sudah balik dari Nganjuk.


Peace ! Agi, Elthan, Rendra Agi, mas Rendra, mas Elthan adalah sepantaran. Kami sering maen bertiga, berlari larian dihalaman yang luas. Ato maen mobilan mas Rendra. Ato maen dinosaurus dan kura kura mas Elthan. Ato kadang mereka yang nggodain Agi, karena Agi paling cantik diantara mereka. :D


The Girls In Stripe Suatu sore, tanpa sengaja Agi, mbak Icha, mbak Yola pake kaos dengan motif yang sama. Garis garis. Padahal kita nggak janjian, lhoh. Eh, ada yang bilang kalo Agi mirip sama mbak Yola waktu kecil. Bener nggak sih?


Cerita selanjutnya nyusul, ya'.