Hari ini, mama sakit, kepalanya terasa cekot cekot dan gliyengan, sebenarnya ini penyakit yang sering sekali kambuh. Dan karena sudah sering, jadi yoshi juga akan langsung memijat leher dan kepala mama, dan mama pasti akan dikerokin ama mba agi. Walau masih kecil, tapi tenaga mereka terasa besar, cukup besar untuk memberi kenyamanan dan menyalurkan energi kasih sayang yang menguatkan mama.
Malam hari menjelang tidur, jam delapan kurang. Agi bertanya ke mama, cara mengikat karet supaya bisa menjadi tali untuk bermain lompat tali. Disaat agi mulai mengikat karet karetnya, adik yoshi menyender ke kursi dan mengantuk, lalu mama menemani adik ke kamar. Lima menit kemudian, agi menyusul ke kamar, rupanya dia sudah selesai mengikat karet karetnya. Saat mengguncang tubuh mama, mama dan adik pura pura tidur. Alhasil agi menangis, sambil berkata, 'mama nakal, mama musti tidur di sebelah kakak, kayak tadi ama adik'. Dan yoshi dengan santainya menjawab, 'ya udah, biar adil, mama tidur di tengah aja'. Hehehe. Akhirnya mama tidur ditengah mereka.
Karena masih agak pusing, mama mulai merem. Tapi, agi pelan pelan bangun, dia ke kamar kecil untuk pipis, lalu membereskan semua barang barang yang masih di ruang depan. Dia menyimpan meja belajar dan bukunya, menyimpan Ipad dan HP mama, dan tak lupa mematikan lampu ruang depan. Sambil pura pura merem mama melihat aksi kakak agi. Dalam hati, mama berkata, 'betapa mama bangga memiliki anak seperti kamu, agi'. Agi selalu memperlihatkan kematangan dan kedewasaan sikap yang tak terduga dibalik semua sikap kemanjaannya.
Bagi mama, agi dan yoshi lebih berharga dari apapun yang mama miliki di dunia ini. Karena, kalian adalah kekuatan mama, karena kalian adalah matahari juga oksigen buat mama. Jadi, kalian harus selalu menjadi anak kesayangan mama.
Selamat Hari Ibu, mama always love you, guys.
--
sent using Ipad