About

Wednesday, November 9, 2016

Wonderful Life

Late Post : 16 Oktober, Cinere Bellevue XXI


Beberapa hari yang lalu, mama papa sempat bertemu langsung dengan Ibu Amalia Prabowo dan Aqil, tokoh asli dari cerita film Wonderful Life dalam acara Happy Parenting di Gramedia Science Day. Karena penasaran, akhirnya kami berempat menonton film itu. Film yang dibintangi Atiqah Hasihoan dan Sinyo ini, yang ceritanya berdasarkan kisah nyata ini berhasil membuat kami berempat meneteskan air mata dan sekaligus tertawa dengan adegan-adegan lucunya. Emosi yang dimunculkan, kejadian-kejadian lucu yang dialami Aqil, petualangan yang seru dan semuanya, tata musiknya juga keren.

Kisah berawal dari Ibu Amalia, seorang CEO perusahaan besar yang berasal dari keluarga terpelajar, tiba-tiba mendapati anaknya yang bernama Aqil, divonis menderita Diseleksia. Aqil tidak bisa lancar membaca kata-kata, karena Aqil akan membaca dengan terbalik, semut dibaca tumes. Aqil divonis tidak akan bisa berprestasi dalam bidang akademik. Awalnya penolakan dilakukan oleh Ibu Amalia, beliau berusaha mendatangkan guru terbaik untuk Aqil. Tapi, setelah beberapa kali berkonsultasi dengan dokter, akhirnya Ibu Amalia memutuskan untuk melakukan perjalanan backpacker dengan Aqil. Mereka naik angkot, merasakan ramainya terminal, pasar dan hiking. Menurut dokter, dengan melakukan aktivitas tersebut, Aqil akan beradaptasi dengan lingkungan. Petulangan mereka akan terlihat jelas di film.

Dalam kehidupan nyata, Aqil melakukan terapi menggambar dan memang sedari kecil Aqil suka sekali dengan menggambar. Dan lambat laun, karya Aqil juga semakin banyak. Dari mulut ke mulut lukisan doodle art Aqil laris manis dan mendapat banyak apresiasi dan Aqil pun mulai dikenal banyak orang karena karyanya yang bagus. Ibu Amalia, memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan fokus mendampingi Aqil. Aqil yang sekarang jauh berbeda dengan yang dulu, Aqil sudah bisa tampil di depan umum dengan sangat baik dan berkomunikasi dengan sangat sopan. Kisah mereka yang menginspirasi akhirnya dibuat buku dan film. Ibu Amalia dan Aqil sangat senang untuk berbagi dan sharing tentang kisah mereka ke orang-orang, mereka melakukan perjalanan kota ke kota, baik di kota dekat maupun kota yang jauh dari Jakarta. Sungguh membuat pencerahan bagi semua orang, bahwa orang tua tidak harus memaksakan anak berprestasi dalam bidang akademik, anak kita juga harus kita dukung dan kita ajarkan untuk berprestasi dalam bidang lain, seni misalnya. Bahkan bidang seni saja banyak sekali jenisnya. Biarkan anak kita berkreasi sesuai minat dan bakat mereka.
Terima kasih Aqil, yang sudah mengajari kami hal yang luar biasa.


No comments: